1.1.1 Behavioral objectives adalah pernyataan bahwa komunikasi bertujuan untuk mengubah perilaku siswa untuk mencapai tingkat yang diinginkan. Menurut Robert Mager (Santrock, 2001), behavioral objectives harus sangat spesifik dn komunikasinya jelas. Mager percaya bahwa behavioral objectives mempunyai tiga bagian, yaitu:
· Perilaku siswa, berfokus pada siswa akan belajar atau berperilaku, mendeskripsikan aktivitas dalam perilaku yang diobservasi.
· Kondisi dimana perilaku akan terjadi, mengungkapkan bagaimana perilaku dapat dievaluasi atau diujikan.
· Kriteria penampilan, mengukur apakah tingkat penampilan diterima.
1.1.2 Task analysis yang berfokus pada memecahkan masalah yang kompleks agar murid belajar dalam bagian-bagian kecil.
1.1.3 Taksonomi instruksional. Taksonomi adalah klasifikasi sistem. Taksonomi Bloom dikembangkan oleh Benjamin Bloom dan koleganya, berfokus pada objek pendidikan dalam tiga bagian utama, yaitu kognitif, afektif dan psikomotor (Santrock, 2001).
Bagian kognitif mempunyai enam objek yaitu:
· Knowledge. Siswa mampu mengingat suatu informasi
· Comprehension. Siswa mengerti informasi dan dapat menjelaskan dalam kata-kata mereka sendiri.
· Application. Siswa menggunakan pengetahuan untuk menyelesaikan masalah hidup sehari-hari.
· Analysis. Siswa memecahkan masalah kompleks menjadi mudah dan menghubungkan informasi yang satu dengan yang lain.
· Synthesis. Siswa mengkombinasi elemen dan menciptakan informasi baru.
· Evaluation. Siswa mampu membuat evaluasi dan keputusan yang baik.
Dalam Bloom 2001 (Woolfolk, 2004),ditambahkan lagi proses pencapaian empat jenis pengetahuan,yaitu factual, conceptual, procedural, dan metacognitive.
Pada level afektif yang rendah, murid akan menyimpan ide-idenya, sedangkan pada level yang lebih tinggi, murid akan mengadaptasi ide atau nilai dan berperilaku dengan nilai tersebut. Bagian afektif mempunyai lima objek yang berhubungan dengan tugas respon emosi, yaitu:
· Receiving. Murid mampu berhati-hati atau memberi perhatian lebih pada lingkungan.
· Responding. Murid menjadi termotivasi untuk belajar dan menunjukkan perilaku baru sebagai hasil dari pengalaman.
· Valuing. Murid terlibat dalam beberapa pengalaman.
· Organizing. Murid mengorganisir nilai tertentu dan menginternalisasikan nilai menjadi bagian dalam dirinya.
· Value characterizing. Murid menjadikan nilai tersebut sebagai nilai dalam dirinya sendiri.
Bagian psikomotor berhubungan dengan aktivitas motorik dengan pendidikan fisik dan atletik, tetapi subyek lain seperti menulis termasuk dalam gerakan. Objek psikomotor Bloom meliputi:
· Reflex movements. Murid merespon gerakan tidak disadari dari stimulus.
· Basic fundamentals. Murid membuat dasar gerakan yang disadari yang bertujuan.
· Perceptual abilities. Murid menggunakan alat yang melibatkan persepsi.
· Physical abilities. Murid mengembangkan kemampuan umum.
· Skilled movements. Murid menunjukkan kemampuan fisik yang kompleks.
· Nondiscussive. Murid bisa mengkomunikasikan sesuatu melalui gerakan tubuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar