1.1.1 Orienting
Bangun dasar dari pelajaran materi baru sebelum menjelaskan materi baru tersebut (Santrock, 2001).
1.1.2 Lecturing, Explaining dan Demonstrating
Lecturing, explaining dan demonstrating adalah aktivitas guru yang digunakan dalam pendekatan instruksional langsung. Penelitian telah menemukan bahwa guru yang efektif membuang banyak waktu untuk menjelaskan dan mendemonstrasikan materi baru daripada guru yang tidak efektif.
1.1.3 Questioning dan Discussing
Penggunaan strategi ini sangat penting dalam mencari tahu respon kebutuhan belajar setiap murid ketika berada pada perhatian dan ketertarikan kelompok. Pola pengajaran dari guru meliputi initiation (guru menanyakan pertanyaan), response (murid menjawab), dan reaction (pujian, pembetulan dan perluasan). Pola pengajaran tersebut akan efektif jika dilakukan berulang-ulang (Woolfolk, 2004).
Dalam diskusi, murid dapat secara langsung terlibat dan mempunyai kesempatan untuk berpartisipasi. Diskusi membantu murid belajar mengekspresikan diri lebih jelas, menimbang saran, dan mentoleransi pandangan yang berbeda. Diskusi juga memberi murid kesempatan untuk menanyakan klarifikasi, menguji pemikiran, mengikuti ketetarikan personal, dan mendapat tanggung jawab dengan menjadi pemimpin dalam kelompok.
1.1.4 Mastery Learning
Mastery Learning meliputi pembelajaran satu konsep atau topik melalui pembelajaran sebelumnya yang lebih sulit. Beberapa peneliti mengindikasi mastery learning efektif ketika murid menghabiskan waktu untuk membuat tugas.
1.1.5 Seatwork
Seatwork mengarah pada latihan atau keutamaan murid belajar independent di bangku mereka masing-masing. Pusat pembelajaran merupakan alternatif yang baik dalam penggunaaan paper and pencil seatwork.
1.1.6 Homework
Instruksi penting lain meliputi seberapa sering dan tipe dari homework yang diberikan kepada murid. Murid Asia lebih banyak menghabiskan waktu untuk melakukan homework daripada murid Amerika.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar